RSS

Sunday, March 4, 2012

Don’t Judge The God

Sebuah sindiran yang disampaikan oleh Mario Teguh di Golden Way, teguran yang cukup membuat hati ini tersentak “Jangan pernah menyalahkan Tuhan.”

            Hidup adalah sebuah lika-liku. Adakalanya kita berada dipuncak dan bahagia, dan adakalanya pula kita terpeleset jatuh. Terkadang perubahan drastic yang terjadi pada kita ketika kita jatuh. We judge the God. Kita menyalahkan Tuhan atas kejadian yang kita alami adalah kehendak Tuhan. Sehingga kita makin terjerembab kedalam jurang kegelapan tanpa mau mendaki keluar.
            Sadarkah kita? Ketika kita senang, we forgot the God. Kita sibuk dengan kebahagian-kebahagian yang kita alami, sibuk dengan harta, keluarga dan puja. Kita lupa kepada pemberi kebahagiaan, asal-muasal kebahagian adalah darinya Allah Swt.
            Ingatkah kita dengan sebuah cerita keluarga pengembala kambing yang miskin pada jaman Rasulullah. Suami dan Istri yang harus bergantian menggunakan sarung untuk solat. Hingga suatu saat Rasulullah heran melihat lelaki miskin itu selalu pergi sebelum solat berjama’ah selesai dan bertanya kepada lelaki tersebut.
 “Hai pulan, mengapa dirimu tidak pernah menyelesaikan solat berjamaah dan langsung pulang setelah salam?” Tanya Raulullah.
“Maaf ya Rasulullah, sebenarnya aku ingin sekali berlama-lama di rumah Allah ini. Namun apalah daya, keluarga kami hanya memiliki 1 buah sarung dan istriku juga harus solat menggunakan sarung tersebut.”
“Begitukah ceritanya.”
“Ya. Bolehkah aku meminta sesuatu padamu Rasulullah.”
“Apa itu?”
“Doakanlah agar kambing-kambing kami dapat berkembang biak dan aku dapat solat berjamaah seperti layaknya sahabat-sahabat yang lain.”
Rasulullah kemudian mendoakan si lelaki agar diberi keberkahan dalam pekerjaannya sebagai pengembala. Hari demi hari. Bulan demi bulan. Kambing si gembala berkembang biak dengan pesat. Sehingga dia kewalahan mengurusi kambingnya dan mulai menghilang dari shaf solat.
Tibalah saatnya dimana sigembala wajib membayar zakat atas hartanya. Namun, sangat terkejut Rasulullah ketika mendengar lelaki tersebut menolak dan mengatakan kalau semua itu adalah hasil jerih payahnya.
Kembali ke topic awal, begitulah kiranya kita. Kita yang selalu mengeluh dan mengatakan “Mungkin Allah berkehendak beda” adalah alasan untuk menyalahkan Allah atas apa yang di alami. Terus harus bagaimana? Patuhi ketentuan Allah dan syukuri. Syukuri setiap kebahagian yang kita dapatkan dan STOP COMPLAINING.


0 comments:

Post a Comment