RSS

Saturday, April 30, 2011

CINTA & Persahabatan

           Ada gak ya, orang yang tidak pernah jatuh cinta? Jika jawabannya iya maka orang tersebut adalah orang yang paling menderita, merana, dan sengsara atau mungkin udah ngga punya perasaan. Hewan saja bisa jatuh cinta...
         “Sahabat Jadi Cinta”, lagu yang menceritakan tentang perasaan jatuh cinta kepada sahabat. Dalam lirik  tersebut kita diberi pertanyaan apakah jatuh cinta pada sahabat itu cobaan persahabatan atau takdir Tuhan? Sebenarnya, perasaan cinta itu adalah cobaan dan juga takdir. Apalagi bagi yang muslim karena Islam tidak pernah menampikkan antara cinta dan persahabatan. Bahkan islam menjadikan cinta sahabat sebagai salah satu bukti cinta kepada Allah Swt.  Ada sebuah cerita indah tentang persahabatan yaitu  tentang perjalanan seorang laki-laki yang ingin bertemu sahabatnya.
          Lelaki itu pergi cukup jauh. Jauh banget, melewati padang pasir bermil-mil jauhnya dengan berjalan kaki (maklum zaman dulu blom ada mobil, motor, becak, bis, sepeda dll). Ditengah perjalanan Malaikat menemuinya, dan bertanya kepadanya mengapa ia berjalan dan pergi begitu jauh.
          “Aku akan pergi menemui sahabatku dikampung ini,” jawab lelaki tersebut kepada Malaikat.
          “Adakah karena engkau berhutang budi dengan kebaikannya?” tanya Malaikat itu lagi.
          “Tidak, aku ingin mengunjunginya sebab aku mencintainya karena Allah semata.”
          Malaikat itupun menyampaikan kabar gembira, “ketahuilah, sesungguhnya Allah mencintai engkau sebagaimana engkau mencintai sahabat engkau karena Allah.”
         Kita akan dikumpulkan bersama orang-orang yang kita cintai, itulah kenyataannya. Ketika kita dan sahabat kita saling mencintai karena Allah, Insya Allah kita bersamanya hingga ke surga.  Tidak dapat dipungkiri sebuah persahabatan harus didasari dengan cinta agar tetap bertahan melawan cobaan persahabatan. Sayangnya, cinta seperti apa yang mendasari persahabatan. Ingat cinta membuat hidup bahagia bukan menjerumuskan kita ke limbah nista. Cinta membuat kita dapat mencium bau surga bukan merasakan panasnya neraka. Adakah cinta yang lebih indah selain cinta-Nya? Mendapat cinta Allah adalah anugerah yang tiada tara.
          Sayangnya, banyak yang salah kaprah mengerti akan arti cinta dan persahabatan. Karena trend baru saat ini adalah cinta sesama sahabat lawan jenis. Persahabatan antara wanita dan pria yang berujung cinta.  Bersahabat dekat, saling curhat dan akhirnya timbul deh getaran-getaran maksiat..
Mengapa bisa sahabat jadi cinta? Kata Zigaz jawabannya adalah cinta itu tersirat bukan tersurat. Memang persahabatan itu harus didasari cinta. Tapi cinta seperti apakah itu?
          Yup, saya setuju dengan zigaz. Cinta itu tersirat bukat tersurat, makanya jangan main api.  Apakah neraka tidak cukup panas. Wajar kalo jatuh cinta pada sahabat tapi jangan sahabat jadi pacar (jadi suami/istri boleh, :) ).
Bagaimana menjaga persahabatan agar tidak menjadi cinta dalam tanda kutip? Pertama jangan bersahabat terlalu dekat dengan lawan jenis  apalagi sampai  curhat-curhatan (parah banget!!!!). Ingat lo setan paling bisa mencari kesempatan dalam kesempitan.
           Apalagi melihat yang sedang berkhalwat (dua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan muhrim, tersenyum lebar dech setan. Jatuh cinta atau mengharapkan hubungan lebih dari sahabat membuat batin tersiksa. Mengapa? karena kebanyakan orang yang jatuh cinta pada sahabatnya merasakan perasaan bersalah dan ngga enak takut persahabatan yang telah dibina lama rusak and hancur berantakan.
        Walau bibir terus berkata tidak tapi mata ini terus pancarkan sinarnya. Ketika kita terlalu dekat dengan lawan jenis maka begitu sulit bagi kita untuk menjaga hati terutama mata. Seperti lirik lagu zigaz itu, bibir bisa bohong tapi mata tetap bisa berkata. Oleh karena itu, Allah Swt menyuruh kita umat muslim menjaga dan menundukan pandangan apakah wanita maupun pria yang telah  tertera jelas di dalam Al-Qur’an:

          “Wahai Nabi katakanlah kepada laki-laki mukmin agar mereka menundukan pandangan mata mereka, hal itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang mereka lakukan. Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat agar mereka menundukan pandangan mata mereka dan menjaga kehormatan kemaluan mereka…”(QS. An-Nur (24) : 30-31).
         
Dengan mata kita dapat melihat keindahan yang kemudian merayu hati sehingga hatipun membuat kesimpulan bahwa itu indah walaupun ngga syar’i karena tanpa sadar itu adalah rekayasa iblis menjadikan mata sebagai panahnya. Sebagaimana dalam kitab Al-Musnad dari Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya pandangan itu adalah mata panah iblis yang beracun, barang siapa menundukan pandangan matanya hanya untuk Allah saja, niscaya Allah mewariskan kepadanya kemanisan iman sampai hari ketika ia bertemu Allah”

          Cinta itu membuat kita bahagia bukan merana. Kasus pertama sudah jelas cobaan persahabatan yang akrab dengan lawan jenis. Rasulullah saw bersabda:

          “Tidaklah aku tinggalkan setelahku sebuah cobaan yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita” (Muttafaq Alaihi).

           Tapi kalo ada yang bilang cobaan dari Allah Swt itu hanya  alasan menghindar dari dosa karena sudah jelas kita dilarang untuk terlalu dekat dengan lawan jenis kecuali muhrim, masih main api (hayoooo… api neraka itu lebih panas loh). Solusi selanjutnya ya, nikah. Jadi jangan pake penjajakan lagi, langsung nikah aja sama sahabat kita kalo kita merasa mencintainya dan menginginkan hubungan lebih dari sahabat. Hal itu lebih baik dari pada dosa kita tambah bertumpuk. Lagipula, kita juga sudah tau bibit, bebet, bobot sahabat kita, so untuk apa pacaran?
         Perasaan itu diungkapkan jangan dipendam sebagaimana kata Pak Mario "Love is always in hurry." Super banget...Bagaimana kalo ditolak? Kalo bertepuk sebelah tangan cari aja yang baru... Ngga ada istilah Cinta mati, (karena cinta bagai benih, bisa tumbuh dengan indahnya), apalagi jangan sampai Cinta ditolak Dukun Bertindak ya...
         Mulai sekarang hati-hati dengan persahabatan lawan jenis, bukan berarti ngga boleh bersahabat tetapi  pandailah membawa diri dan menjaga hati. Setidaknya ada batasan-batasan saat bersahabat dengan sesama jenis, dan kalo bisa jangan sampe' curhat-curhatan.  Cari sahabat sejenis buat curhat, jangan pernah beranggapan berteman dengan lawan jenis itu lebih enak dari sejenis karena itu bisikan setan. Daripada ngurusin perasaan aneh terhadap sahabat berbeda gender dan takut mengambil keputusan buat menikah, lebih baik sibukan diri dengan aktivitas yang bermanfaat hingga menemukan cinta yang sejati. Jangan terlalu larut dalam perasaan, belajarlah menerima kenyataan. Mungkin dia bukan yang terbaik untuk kita dari Allah Swt. So, persahabatan tetap kekal dan cinta Allah diraih. Amin.

0 comments:

Post a Comment