"Seorang wanita mengayun anak dengan tangan kirinya dan mengubah peradaban dengan tangan kanannya" (Labibah Ahmad)
Karena aku seorang wanita. Bicara tentang wanita adalah sesuatu yang aku sukai. Wanita begitu menyimpan banyak pesona untuk diceritakan. Begitu juga problema. Itulah wanita. Indah dan lembut namun dibalik itu ia berkiprah sebagai tombak perubahan peradaban dunia.
Bicara tentang pesona akan kecantikan sebagai berkah untuknya. Ditambah keimanan yang terpancar melalui wajah yang kadang kala tampak lesu karena amanah. Namun wanita-wanita ini tetap tersenyum menjalankan semua. Dengan senyum diajaknya bicara si kecil. Dengan senyum melihat si kecil yang bawel. Dengan senyum dan ramah megajarkan anak-anaknya. Wanita yang selalu ingin tampak cantik hanya didepan sang suami tercinta. Meski lelah tetap melayani. Dan wanita-wanita yang menjadikan hidup dalam naungan ibadah.
Bicara tentang wanita, bukan hanya pesona tetapi juga problema. Aku miris ketika mendengar seorang wanita yang rela membunuh anaknya hanya karena lilitan hutang. Seorang wanita yang menghabiskan malam demi segepok uang. Menjadikan tubuh indah sebagai nafkah. Wanita-wanita yang bergoyang dalam gemerlap lampu disko. Wanita yang menghabiskan waktunya dimeja judi ditemani botol-botol wiski. Dan wanita-wanita yang hidup dalam tawa ghibah.
Bicara tentang wanita, maka bicara keputusan. Wanita yang hebat adalah wanita yang dapat membuat keputusan untuk jalan hidupnya. Wanita yang bermimpi besar tanpa harus mengorbankan pesona sejati. Wanita yang tak menyerah pada nasib.
Ah.. wanita begitu banyak cerita. Seharian takkan habis jika harus bicara tentang wanita. Dari pesona hingga problema. Asal keputusasaan bukanlah tujuan, engkau tetap wanita pujaan jaman.
0 comments:
Post a Comment