What does it feel? Saya beberapa kali mendapat pertanyaan tentang apa yang saya rasakan. Saya juga penasaran seperti apa yang dirasakan oleh wanita yang akan menikah. Dari cerita kakak saya, dulu saat mendekati hari H beliau merasa perutnya keram. Dan saya? Nano-nano. Apakah ini cobaan atau godaan, perasaan yang paling dirasakan adalah prasangka. Maybe, ini yang membuat sebagian orang gagal menuju pelaminan. Pikirannya selalu dipenuhi prasangka-prasangka tentang pasangannya. Ujung-ujungnya, jadi kepo keterlaluan apalagi ditambah bumbu kecemburuan, ah..you know what will happen next.
Well, tidak bisa dipungkiri kadang prasangka juga menghampiri saya. Agar prasangka tidak terlalu dalam merasuk kepikiran apalagi menusuk hati, kita harus mengalihkan prasangka itu dengan positive thinking. Saya hanya berbagi resep yang saya dapat dari Umar bin Khatab. Beliau mengatakan, “janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”
Bahkan Allah dengan jelas melarang kita untuk berprasangka dan mencari-cari kesalahan orang lain. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-qur'an:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain” (Al-Hujurat : 12)
Pontianak, 5 Oktober 2014
18 hari menjelang hari H
0 comments:
Post a Comment