|
Friday, December 30, 2011
Mutiara Teladan dari Umar Bin Abdul Azis
Tidak Akan Sia-sia
Berbuat baik, menyerukan kebaikan ataupun mendoakan seseorang agar menjadi lebih baik adalah suatu tindakan mulia. Sebuah tindakan yang menginginkan adanya perubahan. Sebuah perbuatan yang akan menjadi refleksi bagi diri ketika apa yang kita ajak atau serukan tak tampak dari perilaku diri kita. Sebuah tindakan yang tak pernah sedikitpun menjadi sia-sia.
Terkadang seruan untuk berbuat baik itu terasa sulit apabila orang-orang yang diajak untuk berbuat baik tidak menunjukan respon positif. Tetapi, janganlah pernah berhenti karena sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan memberi efek meskipun orang-orang tidak menyadarinya. Sebagaimana yang sering dikutip dalam hadist Nabi, “janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka manis”.
Senyum adalah awal dari kebaikan. Salam adalah langkah awal dari berbuat baik. Perkataan yang baik adalah seruan utama kebaikan. Mendoakan adalah langkah akhir agar kebaikan yang disebar akan tumbuh subur dan menjalar menjadi buah-buah kebaikan.
Janganlah berputus asa dengan mengatakan “ ah.. ini sia-sia, dia tidak akan berubah.” Karena Allah telah memberikan jawaban kepada kita dalam QS. Al, Zalzalah ayat 7 “Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji ‘dzarah’ niscaya ia akan melihat balasannya”. Pasti akan berubah, keyakinan kepada Allah adalah langkah terakhir. Karena hanya Allah yang menentukan sedangkan kita hanyalah hamba Allah yang terus berusaha mengajak dan menyebarkan kebaikan. Fighting!!!